Tuesday, June 30, 2015

Review: Palem Mustika Virgin Coconut Oil


Saya banyak membaca tentang cleansing oil, dan yang saya tau, merek yang punya produk cleansing oil, salah satunya Shu Eumura, dan sepertinya bagus serta banyak yang suka. Tapi sayang, harganya mahal. Prinsip saya, kalau produk pembersih wajah, tidak perlu yang mahal. Toh cuma bertahan di wajah sekian detik. Lebih baik saya investasi di produk kecantikan lain yang memberi nutrisi ke kulit, seperti serum, misalnya.

Dulu, saya pernah coba baby oil untuk membersihkan mascara, suatu saat saya tergoda menggunakan baby oil untuk membersihkan seluruh wajah. Hasilnya sudah bisa ditebak: wajah berminyak. Tetapi setelah saya cuci wajah dengan facial foam, saya suka hasil yang saya lihat: wajah saya terlihat bersih dan glowy.

Dan kemudian, saya baca manfaat minyak kelapa. Dari mulai melembapkan kulit, mencegah kerutan, menghitamkan rambut, dan lain-lain. Saya tertarik dong! Dan sepertinya minyak kelapa ini lagi nge-hits di Eropa. Banyak artikel dan bloggers yang me-review minyak kelapa. Bahkan si Miranda Kerr kabarnya mengkonsumsi minyak kelapa setiap hari untuk menjaga kelangsingan tubuhnya.

Dan saya pun teracuni! Pada dasarnya, saya senang produk yang serba guna alias multi fungsi. Kalau saya pakai minyak kelapa untuk membersihkan wajah, saya bisa sekaligus mendapatkan manfaat minyak kelapa untuk kulit. Saya lalu cari-cari minyak kelapa di drugstore dan supermarket, yang berjenis Virgin Coconut Oil (Minyak Kelapa Perawan?!...Minyak Kelapa Murni deh!), supaya bisa diminum juga (berharap selangsing Miranda Kerr). Dan ini yang saya temukan:

Palem Mustika Virgin Coconut Oil

Saya beli di Century. Saya tidak tahu, apakah supermarket lain juga jual, tapi saya tidak pernah nemu, dan selalu nemunya di Century. Waktu pertama kali beli dilengkapi dengan kardus pembungkus, seperti ini:

Sumber gambar: http://www.palemmustika.com/23-virgin-coconul-oil-vco

Harganya, sekitar empat puluh ribuan untuk ukuran 100ml. Cairan minyaknya bening, tanpa warna. Pertama kali dibuka, wanginya enak (menurut saya), segar seperti air kelapa. Tetapi lama-lama mulai apek. Bahkan Ibu saya sampai terbersin-bersin (maklum...hidungnya sensitif). Menurut saya, minyak ini menyerap cukup cepat di kulit.  

Kalau lihat tutup botolnya yang berbentuk ulir, minyak ini aman untuk dibawa berpergian, karena tidak mudah tumpah. Mulut botolnya cukup besar, jadi hati-hati kalau menuang isinya, jangan sampai kebanyakan.

Kandungan minyak kelapa murni bisa dilihat disini:


Begini cara saya memanfaatkan minyak kelapa:
  • Pengganti eye make up remover: semua pembersih berbahan dasar minyak pasti ampuh untuk membersihkan waterproof mascara dan eyeliner 
  • Paling sering untuk membersihkan wajah. Saya menerapkan double cleansing: bersihkan wajah dengan minyak kelapa, kemudian dilanjutkan dengan milk cleanser, dan diakhiri dengan toner. Kalau saya ngantuk banget, saya malah cuma pakai minyak kelapa untuk membersihkan wajah.
  • Pengganti pelembap malam hari 
  • Dulu saya pakai sebagai masker rambut. Minyak kelapa dioleskan ke rambut dan kulit kelapa, didiamkan beberapa jam, kemudian cuci dengan shampoo. Sekarang saya ganti minyak kelapa dengan Mustika Ratu Cem Ceman Hair Oil (yang bahan dasarnya ya minyak kelapa juga).
  • Pelembap mata, pagi dan malam. 
  • Pelembab wajah sebelum mulai keramas, sebagai barrier supaya busa shampoo tidak langsung kena kulit (saya tidak tau apakah berguna atau tidak, tapi saya paranoid {yang kurang beralasan}kalau busa shampoo membuat kulit wajah saya kering) 
  • Pelembap bibir malam hari, ganti-ganti dengan Vaseline Petroleum Jelly. 
  • Pelembap wajah pagi, saya pakai sebelum mandi, setelah saya selesai mandi, ganti baju, dan mulai pakai tabir surya, minyaknya sudah terserap kulit.  
  • Campuran DIY scrub kopi.
  • Pernah juga saya minum langsung, 1 sendok teh saja, tapi rasanya kurang enak (mungkin belum terbiasa).

Sebenarnya, harga VCO ini masih terlalu mahal untuk saya. Karena itu, sekarang VCO saya pakai untuk melembapkan dan membersihkan mata dan wajah saja. Untuk rambut, saya pakai Minyak Cem Ceman, dan untuk badan saya pakai lotion/cream saja. Kalau VCOnya habis saya selingi dengan Johnson's Baby Oil, atau Mustika Ratu Minyak Zaitun. Kalau untuk urusan melembapkan, membersihkan wajah dan make-up wajah, ketiganya sama bagusnya.

Yang saya suka dari minyak kelapa ini, selain multi fungsi, yaitu teksturnya yang cukup cepat diserap kulit, dan tidak menimbulkan masalah di kulit saya. Saya agak menyayangkan baunya yang lama-kelamaan tidak enak. Kalau di kulit saya sih, minyak ini tidak menimbulkan komedo ataupun jerawat, karena kulit saya cukup kering. Mungkin kalau untuk yang mempunyai kulit berminyak harus bijak memanfaatkan minyak kelapa, supaya tidak tambah berminyak atau menimbulkan jerawat.

Saya akan tetap beli Palem Mustika Virgin Coconut Oil, kecuali kalau saya sudah menemukan VCO lain dengan kualitas sama, tapi dengan harga lebih murah. 

Tertarik coba?

Thursday, June 25, 2015

Review: Mustika Ratu Cem Ceman Hair Oil

Punya rambut yang kering dan megar seperti singa cukup membuat saya pusing.
 

Padahal kata adik saya, dulu rambut saya seperti rambut iklan shampoo, lurus, halus, tebal, dan "jatuh" mengkilat. Saya juga heran kenapa rambut saya sekarang jadi begini. Apakah mungkin karena perubahan gaya hidup, AC, polusi udara, dan....faktor "U" (umur)??!! 

Yang membuat saya makin khawatir, saya mulai menemukan uban, setidaknya dalam satu tahun ini 5 helai, dan juga rontok. Mungkin ini pertanda kalau saya harus benar-benar memberikan perawatan yang lebih spesial untuk rambut saya, lebih dari sekedar shampoo dan conditioner. Saya mau kembali seperti rambut saya yang dulu: hitam, lebat, lurus "jatuh", dan berkilau.
 

Saya mulai menghindari shampoo yang mengandung silikon. Kecuali kalau saya lagi benar-benar kepengen shampoan sampai berbusa-busa, karena shampoo non-silikon kan biasanya busanya sedikiiiittt....
Dan untuk perawatan khususnya, saya mulai berusaha rajin merawat rambut dengan minyak. Dari yang saya baca, rambut perempuan India tebal dan jarang ditumbuhi uban karena mereka rajin merawat rambut mereka dengan minyak kelapa. Saya pun mulai tertarik. Setelah mikir-mikir dan baca-baca review dan artikel sana-sini, saya mencari produk perawatan rambut yang berbahan dasar minyak kelapa. Salah satunya adalah Mustika Ratu Hair Oil Cem Ceman. 


Yang saya beli, ukurannya 75ml (biasanya yang sering ada di supermarket yang ukuran besar, 175ml). Dikemas dalam botol plastik bening. Di bawah nama produk tertulis "Merawat Kilau Warna Rambut Asli".




Hal-hal yang membuat saya tertarik tercantum di bagian belakang botol:
Dibuat dari minyak kelapa, diolah secara tradisional dengan bahan-bahan alami untuk merawat kilau rambut, membantu merawat kehitaman rambut dan merawat kekuatan akar rambut agar tidak mudah patah/rontok

Di bagian belakang botol tercantum cara pakai: Gosokkan pada rambut & kulit kepala satu jam sebelum keramas atau sebelum tidur. 
 

(Yang tidak dicantumkan: Setelah itu, keramas sampai minyaknya benar-benar hilang dari rambut. (Kecuali kalau kamu memang demen gaya "kelimis" atau "oily look")
 
Warna minyaknya bening kehijauan:



Karena ukurannya di-bawah 100ml, bisa dibilang botolnya cukup travel friendly. Aman deh kalau kamu niat bawa-bawa di dalam bagasi kabin pesawat kalau kamu pergi ke luar negeri. Eh tapi..hati-hati kalau kegencet dengan keras, kemungkinan isinya bisa tumpah kemana-mana, karena model tutup botolnya flip top, bukan ulir. (Tapi kalau bisa jangan didudukin ya!)  

Saya beli Minyak cem ceman yang ukuran 75ml ini di toko kelontong di Tanjung Bira, waktu saya liburan. Waktu itu saya dan teman saya sok ikutan gaya bule berjemur di pantai. Hasilnya selain kulit yang gosong, kami mendapat "bonus" kulit kering dan rambut yang selain kusut juga kering. Untungnya waktu saya iseng mampir ke toko, toko ini menjual minyak cem ceman ini yang ukuran kecil. Saya malah belum pernah lho, menemukan minyak ini di botol ukuran 75ml di Jakarta. Minyak cem ceman ini lumayan bisa menjadi penyelamat sementara rambut kami.


Besoknya kami bawa minyak cem ceman ini ke pantai (cantik kan pantainya?! bikin tergoda buat berjemur). Kami oles-oles ke rambut sambil berjemur. Lumayan deh, rambut kami tidak sekering hari sebelumnya. 

karena hasilnya lumayan, sampai di Jakarta saya lanjutkan kegiatan oles-oles cem ceman ini. 

Karena rambut saya cukup panjang dan saya benar-benar ngebet ngelemesin rambut, saya pakai minyak ini cukup banyak, mulai dari kulit kepala sampai ke batang dan ujung rambut. Jadi, botol 75 ml ini sudah mau habis dalam jangka waktu kurang dari sebulan. 


Supaya saya bisa rileks dan percaya kalau minyaknya benar-benar meresap dan berkhasiat, saya pakai minyak ini di akhir minggu, ketika saya punya kesempatan seharian di rumah. Biasanya pagi atau siang saya oleskan ke kulit kepala dan rambut, sorenya saya keramas. Kalau weekdays, saya keramas di pagi hari (kalau keramas malam takut masuk angin). Sebenarnya kurang efektif kalau cuma dipakai seminggu sekali. Untuk ukuran rambut yang sudah bermasalah, sebaiknya dipakai setidaknya seminggu tiga kali.

Saya sudah beli lagi Cem Ceman yang ukuran 175ml, dan mulai memakainya sebelumnya tidur. Mungkin pakainya harus benar-benar rutin supaya hasilnya bagus dan permanen. 


Harapan saya siiih, semoga produk ini bisa mencegah tumbuhnya uban di masa depan dan mengurangi kerontokan rambut saya. Plus saya berharap ada bonus rambut lebih lembut, "lemes", dan "jatuh". Macam rambut iklan shampoo lah! (beneran ter-obsesi #RambutIklanShampoo !).

Sumber: 
- http://kosmetik.mustikaratu.com/perawatan-rambut-hair-care.html
- foto-foto koleksi pribadi
 

Wednesday, June 24, 2015

Waxing is fun at Waxhaus!

I've been waxed! yaaay!

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan cash voucher dari Waxhaus. Tidak pakai tunggu lama-lama, saya langsung meluncur ke Waxhaus Plaza Semanggi.
Kok bisa sih dapat cash voucher Waxhaus? Bisa dong! Follow aja twitter @waxhaus atau instagram @waxhaus_id . Jawab pertanyaan dari Waxhaus, kemudian harap-harap cemas dan berdoa supaya menang.

Sudah lama saya waxing di Waxhaus. Brazilian waxing pertama saya di Waxhaus lho! (Jadi teringat deg-degan takut). Karena lokasinya yang strategis, dan tidak jauh dari kantor saya, setidaknya sebulan sekali saya pasti datang ke Waxhaus. Pelayanannya cepat, tempatnya bersih dan nyaman, staff dan Mbak-Mbak terapisnya ramah dan handal. Wax karamel yang digunakan di Waxhaus terbuat dari bahan-bahan alami. Saya pernah kebetulan lihat Mbak-Mbak Waxhaus belanja gula banyak banget :p

Keunggulan Waxhaus lainnya: no double dipping dan memakai disposable wax strips. Jadi, karamel yang dipakai untuk waxing pelanggan, diambil secukupnya dan diletakkan di wadah. Kalau masih ada sisanya, karamel tersebut akan dibuang, jadi ga akan digunakan ke pelanggan lainnya. Saya lihat sendiri, setelah saya selesai di-wax, spatula, disposable wax strips, dan karamelnya langsung dibuang. Jadi, waxing di Waxhaus dijamin higienis. No worry!

Setelah selesai di-waxed, Mbak-Mbak terapis Waxhaus tidak pernah lupa bilang, "Jangan pakai deodoran dulu selama 2 jam ke depan, jangan dulu mandi dengan air panas selama 24 jam ke depan, kulit yang habis di-waxed jangan di-scrub dulu selama 3 hari ke depan. Terima kasih, Kak".

Selain di Plaza Semanggi, kamu juga bisa datang di outlet Waxhaus di Kota Kasablanka. Supaya gampang nemu Waxhaus, cari store yang ada gambar ini nih:




Atau cari gambarnya si WAXINE:




Waxhaus juga buka cabang di Bali, Bandung, dan Tangerang. Sukses terus and maintain your best quality ya, Waxhaus!

Info lebih lanjut tentang Waxhaus, silakan cek website dan sosial media Waxhaus:
waxhaus.co.id
Twitter: @waxhaus
Instagram: @waxhaus_id

Atau langsung telepon:
Plaza Semanggi: 02129026497
Kota Kasablanka: 02129488620
Beachwalk Bali: 03618465573
Summarecon Mall 2: 02129310612
Bintaro Xchange: 02129864648
Dipa Junction Bandung 0224241955